
Diambil dari: Pinterest
[Pada zaman Nabi Isa AS]
Dalam Risalah al-Istiqomah menceritakan pada suatu
ketika Nabi Isa ‘Alaihi Salam berjalan-jalan ke Gunung yang menjorong.
Nabi Isa ‘Alaihi Salam meminta kepada Allah Ta’ala agar Gunung
tersebut dapat berbicara. Oh tentu saja Gunung itu bisa bicara, ya Rukhallah
(Nabi Isa ‘Alaihi Salam). Menopo tah ingkang panjenengan kersaaken, ya
Nabiyallah? Nabi Isa Jawab: Aku kepingin ngerti ceritamu!. Nuli
Gunung matur bilih wonten ngelebet Gunung wonten tiyangipun Jaler.
Nabi Isa memerintah supaya orang tersebut
dikeluarkan dari Gunung. Oke! Gunung itu langsung terbelah dan keluarlah orang laki-laki
tua bagus rupane dan berkata: Ya Rasulullah Nabi Isa, saya itu kaumnya
Nabi Musa ‘Alaihi Salam, saya meminta kepada Allah Ta’ala untuk
diberikan umur panjang supaya bisa manggihi zamannya Nabi Muhammad SAW
dan jadi umatnya.
Saya ada didalam Gunung itu dan beribadah
selama enam ratus tahun. Nabi Isa ‘Alaihi Salam mendengar cerita nya, kemudian
berkata: Ya Allah apakah ada didunia ini orang yang lebih mulia dari orang itu?
Allah Ta’ala dawuh: Umatnya Nabi Muhammad SAW yang berpuasa sehari di bulan Rajab
itu lebih mulia dari pada orang yang beribadah didalam Gunung tadi (Kiai Haji
Hasan Abdillah, 1411: 149-150).
[Pada zaman Nabi Muhammad SAW]
Dalam Risalah al-Istiqomah juga menarangkan
dalam sebuah hadist dari sahabat Tsauban Radhiallahu ‘Anhu: Nabi
Muhammad SAW tindak kuburan, muwun. Panjenenganipun ngendiko: He Tsauban!
Orang-orang yang ada dikuburan itu sedang disiksa, aku tak dungo mugo-mugo siksane
wong-wong iki di paringi enteng.
Setelah berdo’a Nabi ngendiko: “Seumpama orang-orang ini semasa hidupnya
berpuasa sehari saja di bulan Rajab dan pada malam harinya jungkung
ibadah, maka orang-orang ini tidak akan di siksa”.
Ya Rasulullah , Puasa hanya sehari saja di
bulan Rajab dan pada malam harinya beribada itu, bisa mencegah dari siksa
kubur? Nabi Jawab: Iya bisa. Aku sumpah demi Dzat kang ngerekso awakku,
siapa saja orang Islam laki-laki dan perempuan yang berpuasa sehari di bulan Rajab
dan pada malam harinya digunakan untuk beribadah, orang itu ditulis ibadah
setahun (Kiai Haji Hasan Abdillah, 1411: 147).
Komentar
Posting Komentar
Say salam and comments politely