Pahlawanku sang puan, yang kini di tepi sejarah kemerdekaan.
Dedikasimu dalam juang, tak lepas
dari catatan Tuhan.
Kau bagai puspa bangsa, yang tak
terjamah di tepi negeri.
Yang menggoreskan rasa cintamu di
tanah bumi pertiwi.
Mungkin saja aku kehilangan jejak juangmu
puan,
Akan tetapi, rasa cintaku, tak kan
lekang oleh zaman.
Walaupun hanya sepercik juangmu yang
terbayang,
Tetap saja, juang adalah juang demi
peradaban.
Meski kau tak turun dalam medan
perang yang menegangkan.
Tak gunakan senjata tajam, apalagi
senapan laras panjang
Tapi juangmu untuk negeri, kan
selalu kukenang
Di tengah derasnya narasi perjuangan
yang di hilangkan.
Pejuang kemerdekaan, tak melulu identik dengan otot dan kekerasan.
Akan tetapi perjuangan sang puan
lalui lintas bidang.
Olahraga, budaya, akademisi, utopis
serta ilmuwan
Pun turut hadir dalam kemelut
kemerdekaan.
Mereka tak hanya tinggal diam;
Tak hanya menyaksikan;
Tak hanya berpangku tangan pada
Tuhan;
Akan tetapi demi cinta pada negeri,
mereka perjuangkan.
Sidoarjo, 12/11/2020.
Komentar
Posting Komentar
Say salam and comments politely